Setiap
upaya pemadaman kebakaran bertujuan agar nyala api kebakaran dapat dipadamkan
secepatnya, agar korban maupun kerugian
yang lebih besar dapat dihindarkan.
Untuk mencapai tujuan tersebut,
maka upaya pemadaman kebakaran memerlukan teknik dan taktik pemadaman
yang tepat.
Yang
dimaksud dengan Teknik dan Taktik Pemadaman Kebakaran : teknik pemadaman kebakaran, adalah kemampuan untuk menggunakan alat, perlengkapan,
dan bahan-bahan pemadaman kebakaran dengan sebaik-baiknya. Sedangkan taktik pemadaman kebakaran, adalah kemampuan dalam menganalisa situasi
sehingga dapat melakukan tindakan dengan cepat dan tepat, guna mencegah terjadinya korban dan kerugian
yang lebih besar.
Agar
dapat menguasai teknik pemadaman kebakaran secara baik diperlukan
syarat-syarat, antara lain : menguasai dengan baik pengetahuan tentang
pencegahan dan penanggulangan kebakaran,
termasuk peralatan pemadaman kebakaran,
dan bahan-bahan pemadam yang digunakan.
Dapat menggunakan peralatan dan perlengkapan pemadaman kebakaran dengan
cepat dan benar, serta sudah terlatih
dengan baik menghadapi situasi menghadapi bahaya kebakaran.
Sedangkan
untuk menguasai taktik pemadaman
kebakaran, selain syarat-syarat di atas
masih diperlukan pengalaman yang sebenarnya dalam menanggulangi terjadinya
kebakaran. Dan khususnya bagi para
petugas pemadam kebakaran, hal-hal
penting yang diperlukan agar dapat melaksanakan teknik dan taktik pemadaman
yang baik, adalah :
-Dapat
bekerja dengan tenang dan tabah.
Ketenangan dan ketabahan sangat diperlukan, karena udara panas dan asap tebal yang
ditimbulkan pada kejadian kebakaran pada umumnya sering menyebabkan rasa
panik. Lebih-lebih pada peristiwa
kebakaran besar.
-Harus
berani mengambil tindakan-tindakan yang dipandang perlu. Keberanian diperlukan, namun harus tetap memperhatikan keamanan dan
keselamatan. Pada pemadaman
tempat-tempat yang berbahaya, atau untuk
menyelamatkan korban yang terjebak di lokasi kebakaran, paling tidak harus ada dua orang
petugas. Salah satu bertugas sebagai
penolong dan lainnya membantu serta melindungi temannya terhadap bahaya
api. Dengan demikian bila terjadi
hal-hal yang membahayakan secepatnya dapat diberikan bantuan dan pertolongan.
-Harus
dapat bekerja sama sebagai Team Work yang kompak.. Selain menimbulkan rasa panik, udara panas di lokasi kebakaran juga
menyebabkan kelelahan. Untuk menghemat
tenaga, maka penggunaan alat penyemprot
air / nozzle harus diatur secara bergiliran.
Dalam hal ini peranan komandan tim sangat penting. Upaya pemadaman harus berjalan secara
terpimpin dan kompak, agar dapat
berhasil dengan baik.
Faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan
Pengaruh angin
Arah
berhembusnya angin dan kekuatannya dapat digunakan sebagai petunjuk ke arah
mana menjalarnya api kebakaran. Dan upaya pemadaman kebakaran sebaiknya tidak
melawan arah angin,kecuali dalam situasi khusus di mana lokasi kebakaran tidak
memungkinkan untuk searah angin.
Upaya
pemadaman kebakaran yang dilakukan melawan arah angin dapat membahayakan. Pertama karena akan terhalang dengan asap
sehingga sulit menemukan sumber apinya.
Ke dua, terkena aliran udara
panas sehingga menyebabkan cepat lelah.
Dan ke tiga, bahaya terkena
jilatan api.
Warna asap kebakaran
Sumber
api kebakaran sering tidak dapat dikenali karena terhalang oleh asap
tebal. Namun dengan melihat warna asap
yang ditimbulkannya kita dapat memperkirakan jenis benda yang terbakar atau
sumber apinya. Misalnya, bila asap kebakaran berwarna hitam dan
tebal, maka kemungkinan sumber api
berasal dari benda-benda : Minyak /
solar, karet, plastik,
aspal, atau benda-benda yang
mengandung minyak.
Bila
warna asap coklat kekuning-kuningan,
kemungkinan benda-benda yang terbakar adalah : film,
bahan-bahan film, atau
benda-benda lain yang mengandung asam sulfat.
Sedangkan bila warna asap putih kebiru-biruan, biasanya berasal dari benda-benda yang
mengandung phosphor.
Di
samping warna asap, bau yang menyebar
berasal dari asap bisa digunakan sebagai petunjuk benda-benda yang terbakar
atau sumber apinya. Dalam hal ini
diperlukan pengalaman, karena aroma bau
dari asap yang berasal dari kebakaran di gudang tekstil, berbeda dengan bau asap yang berasal dari
kebakaran di gudang bahan-bahan karet,
dan sebagainya.
Setelah
diketahui jenis benda yang terbakar,
maka bisa ditentukan alat dan bahan-bahan pemadamnya yang tepat.
Lokasi Kebakaran
Upaya
pemadaman kebakaran tidak terlepas dari lokasi terjadinya musibah, apakah kebakaran tersebut terjadi di
pemukiman yang padat bangunan, atau
terjadi di pusat pertokoan di tengah kota,
dan sebagainya.
Pada
peristiwa kebakaran yang terjadi di perumahan penduduk, di samping usaha pemadaman kebakaran di
lokasi sumber apinya, tindakan lain
untuk mencegah meluasnya kebakaran harus dilakukan. Bila terpaksa, bangunan rumah terdekat yang kemungkinan
besar terjilat api, sebagian bangunannya
dirusak atau dirobohkan. Tindakan ini
diperlukan untuk mencegah menjalarnya api.
Dan
khususnya pada kebakaran besar yang terjadi di pasar atau pusat-pusat
pertokoan, selain tindakan pemadaman dan
tindakan mencegah meluasnya kebakaran,
harus diperhatikan keamanan
barang-barang yang mungkin masih bisa diselamatkan. Karena biasanya pada saat-saat musibah
demikian merupakan kesempatan bagi pencoleng dalam menjalankan aksinya, misalnya dengan berpura-pura memadamkan api
kebakaran.
Bahaya lain yang mungkin terjadi.
Setiap
usaha pemadaman kebakaran harus tetap memperhatikan faktor keselamatan, baik keselamatan penghuni bangunan yang
terbakar terutama anak-anak,
balita, wanita, dan orang lanjut usia, maupun keselamatan petugas pemadam sendiri.
Bila
ada korban yang terjebak di lokasi kebakaran dan terkurung bahaya api, harus segera dilakukan pertolongan, misalnya dengan cara merusak / menjebol
dinding rumah, merusak
langit-langit, dan sebagainya. Oleh karena itu peralatan yang berupa
kampak, linggis, ganco, dan alat-alat lainnya perlu disiapkan
sebelumnya.
Harus
diperhitungkan juga apakah ada bahaya-bahaya lain yang mungkin dapat
menimbulkan jatuhnya korban. Misalnya
apakah ada bahan-bahan di lokasi kebakaran yang kemungkinan dapat menimbulkan
ledakan. Atau, mungkin ada bahan-bahan yang dapat
menimbulkan gas beracun. Jika ada, maka bahan-bahan berbahaya tersebut harus
diamankan terlebih dulu.
Dan
khusus untuk pemadaman kebakaran yang terjadi di kapal laut atau perahu
motor, harus dijaga agar upaya pemadaman
kebakaran jangan sampai menimbulkan kerugian yang lebih besar. Misalnya,
upaya pemadaman dengan cara penyemprotan air, jangan sampai berlebih-lebihan, karena dapat merusak muatan atau
peralatan, atau dapat mengganggu
kestabilan kapal yang dapat menyebabkan kapal terguling dan tenggelam.
‘PELUANG USAHA MODAL SANGAT KECIL’
BalasHapusBagi agan-agan yang ingin membuka usaha
Tapi bingung ingin membuka usaha apa dan hanya mempunyai modal kecil??
Tak usah bingung,silahkan buka usaha pembayaran online
“ppob /online nasional”
Satu deposit bisa melakukan transaksi berikut:
Seperti Pembayaran listrik,tiket pesawat, tiket KAI ,pln,pdam, telepon, speedy, kartu kredit, tv kabel, pulsa, kredit multifinance,voucher game, dll secara mudah, murah, namun tetap dengan dukungan teknologi yang handal dan sistem bisnis yang fleksibel dan menguntungkan.
Hanya bermodal ‘Rp.100.000,’
info lengkap Kunjungi : www.fastpay-nasional.com
Hp:081335640101
gan apa aja yang di perlukn
BalasHapus