CO2 atau Carbon Dioxida adalah bahan pemadam yang paling baik untuk kebakaran kelas B ( Minyak ) dan C ( Peralatan Listrik ). CO2 berupa gas, dan dengan disemprotkannya bahan ini ke sumber api kebakaran, maka dia akan mengurangi kadar oksigen di udara.
Pada udara normal, kadar oksigen adalah 21 %. Bila CO2 digunakan, kadar oksigen dapat cepat turun menjadi 12 - 15 %. Dan pada kondisi ini reaksi pembakaran akan terhambat, dan nyala api akan berangsur-angsur padam.
Proses pemadaman dengan CO2 dapat berlangsung cepat bila tidak ada angin atau arus udara. Sebab setelah CO2 disemprotkan, maka gas ini akan memenuhi ruangan. Dan karena berat jenis CO2 lebih besar dari berat jenis udara, maka gas CO2 akan berada di bawah dan menyelimuti nyala api. Pemadaman bisa terhambat bila di lokasi tersebut ada angin. Oleh sebab itu bahan pemadam CO2 ini efektif digunakan untuk pemadaman kebakaran yang terjadi di dalam ruangan. Karena kekhususannya, bahan pemadam CO2 kebanyakan disiapkan sebagai alat pemadam otomatis instalasi tetap. Misalnya dipasang sebagai alat pemadam otomatis instalasi tetap di kamar-kamar mesin kapal laut, ruangan generator dari pabrik-pabrik, ruang panel-panel listrik, dan sebagainya.
Keuntungan-keuntungan bahan pemadam CO2 :
1. Merupakan bahan gas yang tidak dapat mengalirkan arus listrik dan tidak menyebabkan karat. Oleh sebab itu paling baik untuk digunakan pemadaman kebakaran yang terjadi di ruang permesinan.
2. Dapat disimpam dalam tabung-tabung gas yang terbuat dari baja, portable atau semi portable, sehingga mudah disiapkan di ruangan-ruangan yang sempit.
3. CO2 yang disimpan di dalam tabung portable bisa diisi kembali setelah habis dipakai.
4. Dapat dipasang dalam suatu sistim pemadaman otomatis.
Sedangkan kerugian-kerugiannya :
1. Pada konsentrasi tertentu gas CO2 berbahaya bagi manusia. Dan disebabkan karena sifat fisiknya sebagai gas tidak berwarna dan tidak berbau, maka sulit menentukan keadaan bahaya yang ditimbulkannya. Oleh sebab itu pada pemadaman kebakaran di suatu ruangan, petugas pemadam kebakaran wajib memakai masker dan alat pernafasannya. Sebelum CO2 disemprotkan, harus diyakinkan terlebih dulu di ruangan tersebut tidak ada orang, mungkin korban yang terluka, dan sebagainya.
2. Pemadam CO2 tidak efektif untuk ruang terbuka.
Beberapa sifat fisik bahan pemadam CO2 :
1. Merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau.
2. Mempunyai Berat Jenis lebih besar dari Berat Jenis Udara. Berat tiap Desimeter kubik CO2 adalah : 1,98 gram.
3. Mempunyai Konsentrasi kepekatan : 1,528.
4. 1 Kg CO2 dapat menghasilkan 509 liter gas.
5. Pada temperatur normal akan mencair bila berada di tempat yang mempunyai tekanan 50 Bars.
6. Pada temperatur kurang dari 50 derajat C, tekanan maksimum di dalam tabung baja tidak boleh lebih dari 174 Bars. Pada konsisi ini tiap liter tabung dapat diisi 746 gram CO2 ( Normal Ratio ).
Sedangkan bila temperatur lebih dari 50 derajat C, tekanan maksimum di dalam tabung baja tidak boleh
lebih dari 140 Bars. Pada kondisi ini tiap liter tabung dapat diisi 670 gram CO2 ( Tropical Ratio ).
7. CO2 adalah gas yang bersifat netral, yaitu bukan gas pembakar dan juga bukan gas yang mudah terbakar.
Sifat-sifat fisik CO2 sesuai yang diuraikan di atas berguna untuk merencanakan kebutuhan CO2/jumlah tabung yang diperlukan, disesuaikan dengan volume ruangannya.
Di bawah ini disampaikan contoh perhitungannya:
Tempat yang mempunyai temperatur kurang dari 50 derajat C, maka tabung baja yang volumenya 45 liter dapat diisi dengan CO2 sejumlah : 45 x 0,746 = 33, 57 Kg CO2..
Sedangkan suatu tempat yang mempunyai temperatur lebih dari 50 derajat C, volume tabung yang sama dapat diisi dengan CO2 sejumlah : 45 x 0,670 = 30,15 Kg CO2.
Besarnya tabung baja dan banyaknya CO2 yang diperlukan selalu disesuaikan dengan volume ruangan dan tingkat bahaya kebakaran yang mungkin terjadi.
Untuk ruangan dengan resiko / tingkat bahaya kategori I misalnya ruangan mesin / kamar-kamar mesin dan ruangan panel listrik, digunakan suatu patokan CO2 yang diperlukan adalah 40 % dari volume ruangan. Sedangkan ruangan-ruangan lain yang resiko / tingkat bahayanya kategori II, 30 % dari volume ruangan.
Tiap satu meter kubik dari suatu ruangan kategori I memerlukan 0,8 Kg CO2.
Tiap satu meter kubik dari suatu ruangan kategori II memerlukan 0,6 Kg CO2.
Sebagai contoh : Suatu ruangan kamar mesin yang volumenya 150 meter kubik direncanakan akan dipasang pemadam CO2 sistim otomatis. Berapa banyak CO2 yang diperlukan agar kamar mesin itu terjamin dari ancaman bahaya kebakaran ?
Jawab :
Volume CO2 yang diperlukan : 40 % x 150 meter kubik = 60 meter kubik.
Jumlah CO2 yang dibutuhkan : 60 x 0,8 Kg = 48 Kg.
Beyonce - Beautiful Liar